Yah, malam ini memang penuh arti
dimana aku bisa meresa dekat dengan mu,
meski hanya lewat untaian kata,
meski dalam lantunan do'a,
aku bahagia di hari ini,
canda tawamu mengubah suasana hatiku,
meski aku tahu ini tak akan lama,
dengan kembalinya dirimu
setidaknya aku mengerti akan cinta sesaat,
yang timbul diantara panorama,
menghasilkan kata yang indah
aku merasa di dekatmu,
hanya aku yang merasa menyayangimu,
meski kau tak pernah sadar akan itu.
yah, malam ini penuh arti,
bersamamu sampai malam benar - benar sunyi,
di selingi suara gemuruh angin,
menghampirimu dalam sepi.
yah, malam ini penuh arti,
saat kau ungkapkan kegundahan hati,
meski aku hanya sebatas puisi,
sebatas pengertian rohani,
yah, malam ini penuh arti,
menghampirimu dengan seutas tali,
berselimut dengan gelapnya sepi,
tak pernah tergapai hingga kini
yah, malam ini penuh arti,
dengan lantunan lagu yang ku persembahkan untukmu,
dengan rangkaian kata tanpa arti,
menghampirimu dalam diam,
menyatu dalam sunyi
Surabaya, 9 Desember 2014 (~tw~)
KIRIMAN TUHAN YANG DI NANTI
aku melihatmu ...
dalam pandangan pertama,,
aku mencintaimu...
dalam percakapan pertama,,
Cinta tulus,,
Hasrat ingin milikimu pun begitu kuat,
aku bersanding dengan sang Maha Cinta..
Meski aku takut akan kekecewaan yang terjadi kembali,
melihatmu dalam gelap ku,
melihatmu dalam angan ku,
membayangkanmu dalam do'aku,
aku melihatmu bagai kiriman Tuhan,
Kiriman yang slama ini aku minta Kepada-Nya
Tapi lambat berujung aku tahu akan sesuatu...
kau telah memiliki orang yang telah menjagamu,
6 tahun bukan waktu yang singkat,
akhir dari cerita pun aku kecewa untuk kesekian kalinya,
hari ini aku sangat bahagia bisa bersama mu,
meski hanya dalam waktu yang singkat..
aku mulai berfikir lain,
aku berfikir tuk menjagamu dalam hal lain..
mulai saat ini, mulai detik ini..
aku akan menjaga dalam bayang mu...
Surabaya, 6 Desember 2014 (tw)
dalam pandangan pertama,,
aku mencintaimu...
dalam percakapan pertama,,
Cinta tulus,,
Hasrat ingin milikimu pun begitu kuat,
aku bersanding dengan sang Maha Cinta..
Meski aku takut akan kekecewaan yang terjadi kembali,
melihatmu dalam gelap ku,
melihatmu dalam angan ku,
membayangkanmu dalam do'aku,
aku melihatmu bagai kiriman Tuhan,
Kiriman yang slama ini aku minta Kepada-Nya
Tapi lambat berujung aku tahu akan sesuatu...
kau telah memiliki orang yang telah menjagamu,
6 tahun bukan waktu yang singkat,
akhir dari cerita pun aku kecewa untuk kesekian kalinya,
hari ini aku sangat bahagia bisa bersama mu,
meski hanya dalam waktu yang singkat..
aku mulai berfikir lain,
aku berfikir tuk menjagamu dalam hal lain..
mulai saat ini, mulai detik ini..
aku akan menjaga dalam bayang mu...
Surabaya, 6 Desember 2014 (tw)
AWAL DARI SEBUAH KISAH
Mungkin aku bukan seorang penulis yang mengerti akan etika sebuah tulisan,
aku juga bukan seorang yang bisa menulis dengan baik dengan tutur kata yang baik.
Tapi aku ingin menjadi lebih baik untuk merubah sebuah tulisan yang tidak bisa di pahamai menjadi bisa di pahami. Dengan tutur kata bahasa sehari - hari yang mungkin tidak bisa di mengerti semua orang.
Mulai saat ini aku ingin curahkan semua kisah yang aku miliki, lewat sebuah tulisan sebagai catatan kaki dimana kaki ini menginjakkan untuk memberi sebuah sejarah hidup.
Langkah demi langkah yang aku lewati akan aku curahkan lewat catatan kaki ini, karena hanya lewat tulisan semua bisa di curahkan, hanya lewat tulisan aku merasa tenang.
Ingin ku hanya untuk mencurahkan semuanya,
Ingin ku hanya untuk menjadikan semua itu tulisan yang bisa di ingat,
Ingin ku menjadikan tulisan ini sebagai kenangan yang tak bisa terlupa,
Ingin ku menjadikan tulisan ini sebagai catatan untuk sejarah hidup yang aku alami.
Penulis
Surabaya, 4 Desember 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)